Purwakarta

Pelajar SMPN 7 Purwakarta Diberikan Pemahaman Bahaya Narkoba

PURWAKARTA – Sebelum memulai jam pelajar Ratusan siswa-siswi SMPN 7 Purwakarta diberikan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta.

Kepala Sekolah SMPN 7 Purwakarta,
Dedeh M Maemunah mengatakan,  kegiatan ini diikuti siswa kelas 7, 8 dan 9. Untuk pemateri sendiri pihaknya mengundang Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta yang diwakili Kanit Sidik Res Narkoba Polres Purwakarta, Iptu Rudianto.

“Kegiatan ini merupakan program penanaman karakter kepada siswa, Z untuk membangun karakter siswa, khususnya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja,” ucapnya, Selasa (22/5/2018).

Saat ini, lanjut dia, ancaman narkoba terhadap pelajar sudah semakin mengkhawatirkan sehingga kami perlu mengundang pihak Satuan Reserse Narkoba untuk memberikan input ataupun masukan tentang bahaya narkoba kepada siswa sekolah.

“Harapan besar kami, siswa-siswi SMPN 7 Purwakarta khususnya dan Indonesia umumnya jauh dari narkoba untuk menyongsong generasi emas tahun 2045,” harap Dedeh.

Sementara, Kasat Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo yang diwakili Kanit Sidik, Iptu Rudianto Dalam paparannya menyampaikan bahwa masalah penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainya (NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai narkotika dan bahan atau obat berbahaya,merupakan masalah yang sangat kompleks.

“Menangani masalah narkoba memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerjasama multi disipliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten,” ungkap Rudianto.

Jenis narkoba kata Rudianto, bisa sintesis, semi sintesis seperti ganja, pil dan jenis lainnya. Narkoba sistem kerjanya merusak sistem saraf pusat. Narkoba golongan 1 digunakan untuk  dokter bedah, jenisnya sangat berbahaya.

“Akibat dari penggunaan narkoba adalah merusak fungsi organ tubuh, merusak mulut, gigi,  hidung, pencernaan, muka, semua organ tubuh menjadi tidak normal. Pengguna narkoba akan berada pada tiga kondisi yakni, depresi, stimulan dan halusinasi,” papar Rudianto.

Maka, kata dia, satu kampanye adalah mari hindari narkoba. Untuk yang sudah pencandu narkoba dilakukan rehabilitasi melalui BNN.

“Ingat, jangan coba-coba gunakan narkoba. Narkoba bisa dihindari dengan iman dan mawas diri dari pergaulan negatif,” tegas Rudianto. (Gin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.