Nasional

Kasatgas PA Indonesia Bima Sena : Paham Radikalisme Sudah Menyasar ke Anak Anak

JAKARTA – Kasatgas Perlindungan Anak Indonesia.(PAI) Bima Sena sangat mendukung jika dilihat dari sisi positif secara pribadi untuk kepentingan bangsa dan bernegara .

Dukungan itu ditujukan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang mengancam akan menutup Facebook, Twitter dan Youtube jika tak mendukung pemerintah dalam mencegah paham radikal.

Perlindungan Anak Indonesia (PAI) dengan Motto yang selalu di gencarkan salam 5 jari stop kekerasan terhadap anak ini, Menurut Kasatgas Bima Sena, karena Penyebaran Faham Radikalisme ini sudah menyasar pada anak-anak dan bisa kita bayangkan dalam waktu kurang lebih 2 jam, anak-anak dapat berubah faham, dengan brainstroming para penyebar faham radikal.

Apalagi dengan adanya media sosial media internet.Oleh karena itu kita wajib melakukan pengawasan secara menyeluruh dari mulai lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Apa yg dilakukan pemerintah adalah bentuk antisipasi dan kewaspadaan demi keamanan negara.

Sesuai dengan UU.Konten negatif yang dimaksud antara lain, propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, gambar yang tak senonoh, dan lain-lain.

Yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Aparat melakukan pengawasan dan berdasarkan hasil penyidikan pelaku-pelaku teroris saat ini menjadikan aplikasi telegram sebagai media komunikasi mereka.

Di Telegram sendiri, setelah di cek ada 17 ribu halaman mengandung faham, radikalisme,terorisme membuat bom, dan lain sebagainya.

Jadi sampai dengan saat ini apa yg dilakukan Pemerintah sudah sepatutnya bertindak, terkecuali penyedia Aplikasi mulai melakukan perbaikan SOP(Standar Operasional Prosedur) dengan menyaring konten-konten yang dianggap berbahaya, tambahnya kepadaJabarexspose.com.(Rohani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.