KEREN, Kepala Sekolah di Yayasan Al-Muhajirin Mendapat Penghargaan Guru Inspiratif Indonesia Tahun 2019 Dari Presiden RI

2 Desember 20192 Desember 2019 Redaksi Jabarexposeraya

Purwakarta-. Kepala Sekolah SD Plus 2 Al Muhajirin Hj. Lia Yulindaria, S.P, M.Pd, selalu berprestasi dan selalu menginspirasi.

Tanggal 30 November 2019, pada puncak peringatan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Jalan Science Boulevard, Sertajaya, Bekasi, beliau mendapat anugrah sebagai Guru Inspiratif Indonesia Tahun 2019 Tingkat Nasional dan mendapat penghargaan langsung dari Presiden RI Joko Widodo.

Lia tidak menyangka akan mendapatkan anugrah Guru Inspiratif Tingkat Nasional Tahun 2019, beliau hanya bisa berucap syukur dan bahagia sekaligus menjadi motivasi untuk terus berkarya nyata.

“Awalnya mendapat tawaran dari PGRI Kabupaten Purwakarta untuk mengikuti kompetisi Guru Inspiratif Tingkat Nasional 2019, ya sudah saya akhirnya memberanikan diri untuk mendaftar,” jelas Lia. (1/12).

Dengan mendapatkan penghargaan tersebut, Lia juga memberikan harapan kepada pendidik di seluruh Indonesia, bekerja terbaiklah, nikmati dan cintai proses dan orang-orang yang membersamai kita berjuang. InsyaaAllah Allah akan memberikan keberkahannya untuk kita.

Tak lupa beliau juga memberikan doa dan harapan kepada SD Plus 2 Al Muhajirin dan Yayasan Al Muhajirin. “Semoga saya bisa terus memberikan yang terbaik dan menjadi pribadi yang dapat menginspirasi serta menghasilkan keberhasilan guru dan siswa yang lain,” jelasnya

Penghargaan ini membawa nama SD Plus 2 Al Muhajirin Purwakarta dan Yayasan Al Muhajirin semakin dikenal tidak hanya di Purwakarta, tetapi di seluruh Indonesia. Pun berkat Kepala Sekolah yang menginspirasi, Lia, semakin menjadikan beliau sebagai seorang pemimpin yang perlu dipertimbangkan di dunia pendidikan.

Prestasi Lia membuktikan bahwa beliau layak menjadi pemimpin inspiratif, berprestasi dan berakhlak mulia. Sukses membawa pribadi, lembaga (SD Plus 2 Al Muhajirin), dan yayasan Al Muhajirin untuk menjadi alternatif pilihan lembaga pendidikan di kancah nasional. (Boy)